Istilah politik berasal dari kata Polis (bahasa Yunani) yang artinya Negara Kota. Dari kata polis dihasilkan kata-kata, seperti:
1. Politeia artinya segala hal ihwal mengenai Negara.
2. Polites artinya warga Negara.
3. Politikus artinya ahli Negara atau orang yang paham tentang Negara atau negarawan.
4. Politicia artinya pemerintahan Negara.
Secara umum dapat dikatakan bahwa politik adalah kegiatan dalam suatu
system politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari
system tersebut dan bagaimana melaksanakan tujuannya.
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan yaitu kemampuan sesorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok sesuai dengan keinginan
dari pelaku.
Pembagian atau alokasi adalah pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam
masyarakat. Jadi, politik merupakan pembagian dan penjatahan
nilai-nilai secara mengikat.
Sistem pilitik suatu Negara selalu meliputi 2 suasana kehidupan. Yaitu:
a. Suasana kehidupan politik suatu pemerintah (the Govermental political sphere)
b. Suasana kehidupan politik rakyat (the sociopolitical sphere)
Suasana kehidupan politik pemerintah dikenal dengan istilah
suprastruktur politik, yaitu bangunan “atas” suatu politik. Pada
suprastruktur poliyik terdapat lembaga-lembaga Negara yang mempunyai
peranan penting dalam proses kehidupan politik (pemerintah).
Suasana kehidupan politik pemerintahan ini umumnya dapat diketehuai
dalam UUD atau konstitusi Negara yang bersangkutan. Suprastruktur
politik Negara Indonesia meliputi MPR, DPR, Presiden, MA, BPK, danDPA.
Suasana kehidupan politik rakyat dikenal istilah “Infrastruktur politik”
yaitu bangunan bawah suatu kehidupan politik, yakni hal-hal yang
bersangkut paut dengan pengelompokan warga Negara atau anggota
masyarakat ke dalam berbagai macam golongan yang biasa disebut sebagai
kekuatan sosial politik dalam masyarakat.
Infrastruktur politik mempunyai 5 unsur diantaranya:
1. Partai politik
2. Kelompok kepentingan
3. Kelompok penekan
4. Alat komunikasi politik
5. Tokoh politik.
Rabu, 26 Oktober 2011
pengertian politik
Posted by ardian_yukKemarii
00.24, under | No comments
0 komentar:
Posting Komentar